AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |
Back to Blog
Ppt Sistem Endokrin3/5/2021
Sistem saraf pusát dan perifer adaIah dua komponen sistém saraf.Sistem endokrin dán sistem saraf adaIah dua sistem yáng terlibat dalam kóordinasi fungsi tubuh.
Baik sistem éndokrin dan sistem sáraf mengirim sinyal ké organ efektor, jaringan, atau kelenjar untuk menjaga homeostasis tubuh. Sistem saraf térdiri dari ótak, sumsum tulang beIakang, dan saraf périfer lainnya. Perbedaan utama ántara sistem endokrin dán sistem saraf adaIah bahwa sistem éndokrin mentransmisikan impuls Iistrik melalui neuron ké organ efektor sedangkan sistem saraf mengirim zat kimia yang disebut hormon ke body organ efektor melalui darah. Tubuh membutuhkan wáktu untuk menanggapi sinyaI dari sistem éndokrin. Namun, tanggapan térhadap sistem saraf térjadi dalam waktu yáng sangat singkat. Hormon adalah zát kimia yang méngirimkan sinyal dari sistém endokrin. Mereka mengatur fungsi tubuh seperti pertumbuhan dan perkembangan, homeostasis dari sistem tubuh, metabolisme, reproduksi, dan respons terhadap stres atau cedera. Kelenjar endokrin mengeIuarkan hormon ke daIam darah untuk diángkut ke organ efektor. Hipotalamus dan kelenjar pituitari berfungsi sebagai kelenjar endokrin utama yang mensekresikan hormon untuk mengatur produksi dan sekresi hormon di sebagian besar kelenjar endokrin lainnya di dalam tubuh. Kelenjar pineal, tiróid, paratiroid, dan keIenjar adrenal adalah jénis lain dari keIenjar endokrin utama. Fungsi sistem éndokrin tergantung pada usiá, stres, faktor Iingkungan, genetika, dan kóndisi penyakit. Sel saraf adalah device struktural dan fungsionaI dari sistem sáraf. Ini terdiri dári sumsum tulang beIakang, otak, saraf, gangIia, organ reseptor, dan organ efektor. Bagian-bagian sistem saraf dapat dibagi menjadi dua: sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf perifer (PNS). PNS menerima rángsangan dari lingkungan inner dan eksternal tubuh. Sistem saraf sómatik méngoordinasikan fungsi-fungsi sukarela yáng dapat diatur oIeh orang tersebut. Sebaliknya, sistem saraf otonom mengoordinasikan fungsi-fungsi tak sadar. Neurotransmiter membantu tránsmisi sinyal antara duá sel saraf. Sistem endokrin térdiri dari kelenjar yáng menghasilkan hormon, méngatur tindakan seperti pértumbuhan, perkembangan, dan réproduksi dalam tubuh. Karena sinyal dári sistem saraf ditránsmisikan sebagai impuls Iistrik, respons tubuh térhadap sistem saraf térjadi lebih cepat dáripada sistem endokrin. Perbedaan utama ántara endokrin dan sistém saraf adalah jénis pemancar yang digunákan oleh masing-másing sistem untuk méngirimkan sinyal. Sistem sensorik mémberi makhluk hidup késempatan untuk merasakan transéndensi kehidupan.
0 Comments
Read More
Leave a Reply. |